Download eBook TIK SMA

Bagi sahabat yang membutuhkan ebook Buku Sekolah Elektronik mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (eBook BSE TIK SMA), beberapa eBook yang telah saya upload dibawah ini siap untuk disantap :).

ebook bse tik sma
eBook tersebut terdiri dari materi TIK kelas X, XI , dan XII. silahkan di download ebook tik sma lengkap dibawah ini :

password : ourreference.blogspot.com

Semoga bermanfaat :)
Regards,
Irfan

Download eBook Biologi Kelas X SMA

ebook bse biologi kelas x smaBuku pegangan yang berisi materi-materi berkualitas menjadi hal yang sangat penting bagi siswa SMA. Seiring dengan perkembangan zaman, munculah berbagai terobosan yang dilakukan berbagai pihak, salah satu bentuknya adalah bse atau buku sekolah elektronik. Jika sobat mengenal ebook maka bse merupakan istilah lain dari ebook yang diterbitkan oleh departemen pendidikan nasional.

Nah, pada kesempatan yang baik ini saya akan berbagi sebuah ebook bse biologi kelas x sma kepada sobat-sobat yang memerlukannya.
Silakan download ebook bse biologi kelas x sma melalui link dibawah ini :
Password : ourreference.blogspot.com

Sobat juga bisa mengunduh materi-materi ekonomi kelas x sma

Semoga bermanfaat :)
Regards,
Irfan.

Terkikisnya Idealisme ditengah Pragmatisme Mahasiswa

Semenjak bergulirnya abad ke-20 arus globalisasi melaju dengan akselerasi yang luar biasa kencangnya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin mendukung tumbuhnya globalisasi di segala bidang, baik itu ekonomi, sosial, budaya, teknologi maupun bidang kehidupan lainnya. Globalisasi sendiri membawa dampak yang sangat besar dalam merubah pola hidup masyarakat dunia. Tuntutan efektifitas dan kecepatan kerja, akurasi serta hasil / profit yang tinggi tanpa sengaja merubah ideologi dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dunia menuju kearah yang serba instan. Begitu pula mahasiswa, kaum muda yang disebut-sebut sebagai "agent of change" ini tak luput dari pengaruh globalisasi.

Sudah tidak diragukan lagi bahwa peran mahasiswa sangatlah besar dalam sejarah bangsa ini. Mahasiswa - kaum muda umumnya - berhasil memaksa sejarah untuk mencatat peran mereka dalam peristiwa-peristiwa sakral negeri ini. Mulai dari awal pergerakan nasional dengan berdirinya Budi utomo hingga berakhirnya era orde baru, kita bisa melihat betapa besar peran yang dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa. Seiring berjalannya waktu, diawal abad ke-20, awal dari era reformasi dan awal dari abad "globalisasi", peran mahasiswa sebagai agent of change, agent of science, dan agent of society semakin pudar ditelan waktu. Kita tidak lagi melihat idealisme mahasiswa terdahulu yang benar-benar mendedikasikan diri mereka demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat didalam sosok mahasiswa modern. Mahasiswa modern terkesan pragmatis dan apatis terhadap hal-hal yang terjadi disekelilingnya. Tekanan eksternal yang begitu kuat seakan melunturkan semangat juang dan patriotisme pemuda terdahulu yang  seharusnya diwarisi oleh para mahasiswa.
Idealisme dan pragmatisme
Membicarakan idealisme dan pragmatisme mahasiswa, rasanya tidak sah bila kita tidak membahas esensi dari idealisme maupun pragmatisme itu sendiri. Sosok idealis merupakan sosok yang berprinsip dan berkarakter. Seorang yang idealis akan cenderung untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip dan teori yang menurutnya benar berdasarkan pengalaman-pengalaman yang didapatkannya. Prinsip-prinsip tersebut akan digunakannya sebagai alat "benchmarking" terhadap apa yang dihadapinya sehari-hari, sehingga ia tidak mudah dipengaruhi untuk mengikuti arus.

Lain halnya dengan seseorang yang pragmatis. Sosok pragmatis cenderung mengutamakan segi praktis dan instan. Baik buruknya sesuatu ditentukan dengan kebermanfaatannya, baik bila menghasilkan keuntungan yang besar dan buruk bila merugikan. Seorang pragmatis cenderung bersifat "profit hunter" dan mengabaikan proses untuk mendapatkan profit tersebut. Bahkan dalam prosesnya terkadang menabrak norma-norma yang telah ada.
Pragmatisme mahasiswa
Memang tidak mudah bagi seseorang untuk mempertahankan idealismenya di zaman seperti sekarang ini, apalagi bagi seorang mahasiswa. Mahasiswa adalah darah muda dengan semangat yang menggebu-gebu. Terkadang semangat tersebut dapat menjadi pemicu mahasiswa untuk terjerumus ke area negatif apabila sang mahasiswa belum memiliki pemahaman yang komprehensif tentang nilai, moral dan etika. Mahasiswa modern cenderung termotivasi untuk mengerjakan hal-hal yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dengan jalan-jalan pintas nan cepat untuk menghindari kerepotan. Penyakit malas dan hedonisme benar-benar telah menggerogoti sebagian besar mahasiswa. Tugas "copy-paste", titip absen, mencontek, kerjasama saat ujian, bahkan menyewa jasa pembuatan skripsi seolah menjadi hal yang biasa bagi seorang mahasiswa. Gaya hidup mahasiswa pun kini sangat mewah dan cenderung boros.

Tuntutan eksternal baik itu dari orang tua maupun lingkungan untuk memiliki Indeks Prestasi tinggi terkadang membuat mahasiswa gelap mata dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Ditambah lagi keinginan untuk lulus tepat waktu dan bisa mendapatkan pekerjaan idaman bergaji tinggi ditengah biaya kuliah yang semakin mahal. Ilmu yang didapatkan dari bangku kuliah pun tidak dikuasai dengan baik, yang penting masuk kuliah, wisuda, lulus, lalu kerja. Cari kerja juga masih menjadi mindset yang dominan bagi mahasiswa modern. Sedikit yang tertarik dengan dunia kewirausahaan. Iming-iming gaji yang lebih besar sangat sulit untuk ditolak meskipun harus menambah daftar panjang antrian sebuah lowongan pekerjaan.

Gambar disamping seolah benar-benar menggambarkan kondisi lulusan perguruan tinggi saat ini. Turun kejalan membawa ijazah untuk ditawarkan pada setiap penyedia lapangan pekerjaan. Hal-hal tersebut seolah menggerogoti idealisme dan menghilangkan daya kritis para mahasiswa. Kondisi seperti ini tentu tidak bisa dibiarkan terus menerus. Status mahasiswa - pemuda pada umumnya - sebagai generasi penerus justru bisa memperparah kondisi bangsa ini jika pragmatisme tersebut terus dibiarkan.

Hilangnya sosok yang dapat menjadi contoh merupakan salah satu penyebab tumbuh suburnya sifat pragmatis mahasiswa ini. Apalagi dengan adanya siaran televisi sebagai "guru virtual" yang memberikan doktrin-doktrin dan ideologi konsumtif kepada generasi muda, generasi yang akan menentukan kelangsungan hidup bangsa ini kedepannya. Semakin jarang kita dapati siaran-siaran diseluruh chanel televisi yang memberikan informasi yang edukatif, ilmiah dan bermanfaat bagi perkembangan generasi muda kita.
Menanggulangi pragmatisme mahasiswa
Abraham maslow (1908-1970) dalam teori hierarchy of needsnya menyatakan bahwa pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan pokok yang digambarkan sebagai piramida dengan 5 tingkatan, dimana setiap orang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dari tingkatan terbawah menuju ke puncak piramida. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kebutuhan dasar dan kebutuhan pertumbuhan. Kebutuhan dasar terdiri dari kecukupan fisiologis, keselamanatan dan keamanan. Sedangkan kebutuhan pertumbuhan terdiri dari keterlibatan dan hubungan sosial, harga diri dan aktualisasi diri. Saat kebutuhan dasar seseorang belum bisa dipenuhi dengan baik, maka akan muncul sifat serakah dan tamak demi mencukupi kebutuhan dasar tersebut. Kebutuhan pertumbuhan yang didalamnya terdapat interaksi sosial, harga diri dan aktualisasi diripun menjadi terabaikan.

Hal inilah yang mungkin sedang terjadi ditengah-tengah mahasiswa modern. Merasa bahwa dirinya harus mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai mahasiswa terkadang membuat dirinya lupa bahwa masih ada kebutuhan pertumbuhan yang sebetulnya sama pentingnya. Mereka cenderung mengejar kewajiban-kewajiban mereka saja, seperti IP tinggi dan lulus tepat waktu. Kuliah-pulang-kuliah-pulang pun menjadi pilihan yang paling realistis mengesampingkan interaksi sosial yang sebenarnya harus mereka laksanakan mengingat status mahasiswa yang melekat.

Memang ini bukan sepenuhnya salah dari mahasiswa, dorongan dari luar seperti penanaman doktrin-doktrin hedonis dan apatis yang didapatkan dari media, dorongan orang tua untuk segera lulus dan mendapatkan pekerjaan, maupun sistem pendidikan negeri ini yang terkesan coba-coba dan belum mapan ikut berperan dalam menciptakan kondisi ini. Semenjak SD para pelajar Indonesia seakan dijadikan kelinci percobaan dari berbagai macam kurikulum yang digagas oleh para pemangku kepentingan. Sistem belajar pun berubah-rubah, tidak tetap dan menimbulkan kebingungan dikalangan pelajar. Sudah saatnya kita merumuskan kurikulum dan sistem pendidikan yang tepat dan efektif, kurikulum yang tidak meninggalkan nilai-nilai luhur bangsa dan tetap mengikuti perkembangan arus globalisasi. Sehingga terbentuklah insan pelajar yang cerdas namun tidak kehilangan akar-akar budayanya.

Peran serta lembaga/organisasi internal maupun eksternal kampus pun sangat diperlukan, terutama lembaga yang bergerak dalam pengembangan karir, leadership maupun softskills lainnya. ECC UGM misalnya, lembaga yang bergerak dibidang pengembangan karir berbasis IT milik UGM ini merupakan terobosan yang sangat patut untuk dicontoh. Beragam program pengembangan karir maupun softskills diluncurkan oleh ECC UGM, baik melalui program nyata / offline maupun online. Job fair akbar Career Days UGM, Graduation Fair, CEO Talk, Softskill Training, Friday Indepth, Career Workshop, serta berita-berita lowongan dan tips-tips karier yang diterbitkan di website ECC UGM sangat membantu dalam mengupgrade kualitas pribadi seorang mahasiswa jika bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Great job within a click rasanya bukan hanya sekedar semboyan jika kita mencermati sistem dan fasilitas yang dimiliki ECC UGM, sungguh patut jika ECC UGM menjadi rujukan bagi lembaga-lembaga pengembangan karier lain meskipun usianya masih terbilang muda.
ecc ugm
Namun demikian, apapun solusi yang kita cari tidak akan ada manfaatnya jika belum ada kesadaran secara pribadi dalam benak setiap mahasiswa untuk berubah dan menjadi lebih baik. Jika kita umpamakan sebuah gelas sebagai usia kita hidup di dunia ini, dan air yang dimasukkan kedalam gelas tersebut adalah idealisme kita, maka sudah selayaknya kita mengisi gelas itu dengan air secara penuh. Sehingga kita tak akan mudah untuk terombang-ambing oleh arus pragmatisme, karena kita masih memiliki stok sifat idealis didalam diri kita hingga akhir hayat. Layaknya sebuah pepatah jawa yang berbunyi
"ngeli tur ora keli.."
yang berarti ikuti arus tapi jangan sampai kita terseret :). Meskipun idealisme kita terus tergerus dan menghadapi banyak tantangan,  setidaknya masih ada tetasan idealisme yang tetap tertanam didalam hati dan pikiran kita :)

Semoga bermanfaat.

Cara Mengetahui Blog ID Kita

Terkadang saat menggunakan aplikasi third party ataupun menggunakan widget tertentu kita diminta untuk memasukkan id blog (blog ID) kita. Bagi yang sudah berpengalaman didunia blogging tentu tidak akan kesulitan untuk melakukannya, tapi terkadang blog ID merupakan sesuatu yang asing bagi seorang pemula karena memang blog ID jarang kita temukan di interface dashboard sebuah blog.
Untuk mengetahui blog ID kita cukup mengikuti beberapa langkah simpel berikut ini :

  • Masuk ke dashboard blogger.
  • Klik create a new post seperti gambar dibawah ini
blog id
  • Kita akan masuk ke post editor blogger, namun yang perlu kita perhatikan adalah adress bar dari browser kita. blog ID sobat adalah angka yang terletak setelah 'blogID=' dan sebelum '#editor'. Screenshootnya sudah saya sediakan dibawah ini. Bagian yang sudah saya beri segi empat merah merupakan blog ID.

blog id

Cukup itu saja langkah untuk mencari tahu blog ID sebuah blog, sangat mudah dan simpel tapi jarang yang mengetahui :). Semoga penjelasan diatas dapat memberikan manfaat bagi sobat.

Apakah sobat sudah mengetahui blog ID sobat ?

Regards,
Irfan

Aplikasi Mobile yang Sebaiknya Dimiliki Seorang Blogger

aplikasi mobile yang sebaiknya dimiliki blogger
Perkembangan teknologi mobile akhir-akhir ini sungguh luar biasa. Sebagaimana yang kita ketahui, smartphone dan segala atributnya menjamur ke seantero jagad dengan akselerasi yang sangat cepat. Pun dengan aplikasi penunjang smartphone tersebut terus mengikuti perkembangan perangkat cerdas yang sudah menyusup ke beragam tingkatan / segmen masyarakat ini. Sebagai blogger, sudah selayaknya kita memanfaatkan perkembangan dunia mobile ini dengan sebaik mungkin. Beragam kemudahan akan kita dapatkan apabila kita bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang menunjang aktivitas blogging kita dengan tepat. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini saya akan berbagi mengenai Aplikasi-aplikasi mobile yang sebaiknya dimiliki oleh seorang blogger.
Dropbox
Hidupkan aktivitas blogging sobat melalui perangkat mobile dengan bantuan Dropbox. Dropbox menyediakan fasilitas untuk mengakses file yang telah kita upload dengan perangkat yang telah kita daftarkan. Dengan penyimpanan online (cloud) seperti ini kita bisa menjamin keamanan file dari resiko kehilangan dan memberikan kemudahan dalam mengaksesnya dimanapun kita berada.
Wordpress & Blogger
Wordpress dan blogger merupakan dua platform yang paling banyak digunakan oleh para blogger. Sebagai blogger tentu saja kita harus memiliki versi mobile dari platform yang kita gunakan :). Dengan bantuan aplikasi mobile wordpress dan blogger ini kita dapat terus memelihara dan memantau perkembangan blog kita meskipun kita tidak sedang berada didepan PC/Laptop.
Paypal
Bagi sobat yang memonetisasi blognya, aplikasi paypal versi mobile juga merupakan hal yang wajib dicicipi. Paypal merupakan metode pembayaran online yang sangat populer, saya rasa sudah tidak perlu dijelaskan disini :). Dengan bantuan aplikasi versi mobilenya, kita bisa mengatur / manage akun paypal kita secara realtime.
Evernote
Jangan sampai sobat kehilangan ide-ide untuk menulis artikel selanjutnya :). Evernote bisa mengatasi permasalahan ini dengan menyediakan fasilitas untuk membuat sebuah catatan dan mengorganisasikan video, gambar, maupun file-file lain sobat dengan mudah dan cepat.
Hootsuite
Pantau dan atur semua social media platform sobat seperti twitter, facebook, maupun foursquare melalui sebuah aplikasi yang sangat powrfull ini. Hootsuite merupakan aplikasi yang tepat bagi kita untuk mendapatkan kemudahan dalam memantau semua platform social media kita dalam waktu yang hampir bersamaan.
Byline
Membaca artikel-artikel menarik yang terdapat pada blog lain secara rutin merupakan hal yang sangat baik bagi perkembangan kita sebagai blogger. Dengan bantuan Byline, sobat bisa membaca artikel dan berita terbaru dari situs/blog favorit sobat, bahkan ketika offline sekalipun. Byline juga sangat mudah untuk disinkronisasikan dengan akun google reader kita. Aplikasi ini seolah menjadi obat bagi kebuntuan para blogger dalam mencari ide untuk menulis sebuah artikel, semakin banyak baca semakin banyak kita tahu :).
Google Analytic
Google Analytic merupakan sebuah fitur powerfull yang disediakan oleh pihak google kepada para blogger setianya. Kita bisa menganalisa siapa saja yang mengunjungi blog kita, dari manakah asal pengunjung tersebut serta seberapa banyak kunjungan dan pageviews yang blog kita dapatkan dengan menggunakan Google Analytic. Dengan menganalisa data-data tersebut kita bisa mengetahui artikel-artikel mana saja yang laris dan potensial untuk mendatangkan pengunjung ke blog kita. Kita juga bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan pageviews dan menurunkan bounce rate dengan mempromosikan artikel lain pada artikel yang laris manis tersebut :). Memang bukan hanya hal-hal yang saya sebutkan sebelumnya saja yang bisa kita dapatkan dari Google Analytic, untuk itu jangan sia-siakan fasilitas yang telah disediakan oleh Google untuk kita ini :).

Nah, itu tadi beberapa aplikasi mobile yang sebaiknya dimiliki oleh kalangan blogger. Dengan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut secara tepat dan efektif, kesuksesan dalam urusan blogging rasanya akan semakin mudah untuk didapatkan :).

Apakah sobat sudah menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut ? Atau, adakah aplikasi lain yang menurut sobat sangat recommended untuk dimiliki para blogger ? Mari kita bahas bersama melalui form komentar dibawah ini :).

Regards.
Irfan